Mengenal Kiai Ali Yafie, Ulama NU yang Wasiatkan Hadiah Ijazah Doa untuk Anies
Daftar Isi
KONTENISLAM.COM - Kiai Ali Yafie meninggal dunia usai dirawat di Rumah Sakit Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel). Ulama NU itu wafat pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Anies Baswedan mengatakan, saat takziah ke rumah almarhum, ia bertemu dengan keluarga dan menyampaikan bela sungkawa yang amat dalam.
“Ternyata, salah satu putranya mengabari bahwa almaghfurlah KH Ali Yafie memantau dekat kegiatan saya selama ini, sehingga beliau menghadiahkan ijazah doa yang Insya Allah saya akan mendawamkannya. Masya Allah,” katanya dikutip KBA News dari Instagram resminya.
Berikut ijazah doa yang dihadiahkan oleh Kiai Ali Yafie Pada Anies Baswedan:
لااله الا الله الدافع محمد الرشاد بعدد علم الله
لااله الا الله الدافع محمد الرشاد بعدد علم الله
لااله الا الله الدافع محمد الشافع بعدد علم الله
Tiada Tuhan selain Allah Sang Penolak (bala); Muhammad Sang Penunjuk Jalan, dengan segala ilmu Allah
Tiada Tuhan selain Allah Sang Penolak (bala); Muhammad Sang Penunjuk Jalan, dengan segala ilmu Allah
Tiada Tuhan selain Allah Sang Penolak (bala); Muhammad Sang Pemberi Syafaat, dengan segala ilmu Allah.
“InsyaAllah akan senantiasa menjadi doa harian, sehingga bisa menjadi setitik dari lautan ilmunya yang terus bermanfaat bagi bangsa. Segala kebaikan beliau akan menjadi sumur pahala yang takkan pernah kering. Selamat jalan panutan kita semua. Lahu alfatihah,” katanya.
Sekilas Profil Kiai Ali Yafie
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ali Yafie. Ia lahir di Desa Wani, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 September 1926.
Ayahnya bernama Syekh Muhammad Yafie, seorang ulama dari Sulawesi Selatan, sedangkan ibunya bernama Imacayya, putri Kerajaan Ternate di Sulawesi Selatan. Muhammad Yafie merupakan putra Syekh Abdul Hafidz Bugis, ulama yang menjadi guru di Masjidil Haram.
Ali Yafie menamatkan pendidikan di Vervolgschool Parepare pada 1940. Dari 1941 hingga 1949, ia ngaji di Pesantren Rappang. Pada 1942, ia belajar di Madrasah Aunarrafiq Rappang. Lalu ia juga belajar di Madrasah Aliyah Darud Da’wah wal Isryad Parepare.
Kiai Ali Yafie semasa hidupnya dikenal sebagai ulama fikih. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 1998 hingga 2000.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Rais ‘Aam PBNU mulai 1991 hingga 1992. Hingga wafatnya, ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad, Pare-Pare, Sulawesi Selatan yang didirikannya pada 1947.
Sumber: kba