Gadis pengungsi Suriah diserang di kamar mandi sekolah AS

Daftar Isi
Seyma, 15, was punched by another student at the toilet of Chartiers Valley High School in Pittsburgh, Pennsylvania on 14 Dec. [Yeni Safak]




kontenislam.com - Tuduhan kriminal masih tertunda setelah seorang pengungsi remaja Muslim dipukuli dengan sangat parah oleh siswa sekolah menengah lainnya sehingga ia perlu dirawat di rumah sakit karena gegar otak, lapor Anadolu Agency.

Video serangan minggu lalu menjadi viral di Facebook dan menunjukkan remaja mengenakan jilbab keluar dari kios kamar mandi di Chartiers Valley High School. Sekolah itu terletak di luar Pittsburgh, Pennsylvania.

Pertengkaran berubah menjadi kekerasan ketika penyerang mendorong pengungsi Suriah. Setelah mencoba melawan, dia didorong ke tanah oleh gadis lain dan dipukuli.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi hak-hak sipil Muslim terbesar di negara itu, Senin meminta otoritas federal menyelidiki masalah ini sebagai kejahatan rasial. Kelompok ini membantu keluarga korban dengan dukungan hukum.

"Setelah video ini dia dipukuli lagi, dan dia harus pergi ke rumah sakit," Zohra Lasania, direktur program di CAIR-Pittsburg, mengatakan kepada Anadolu Agency.

Lasania mengatakan remaja sekarang di rumah pulih dari cedera.

Keluarganya melarikan diri dari Suriah dan menghabiskan dua tahun di sebuah kamp pengungsi sebelum diberikan izin masuk ke Amerika Serikat.

“Mereka melarikan diri dari anarki, kekerasan, dan kehancuran total sistem sosial, sistem pemerintahan sehingga mereka datang ke tempat yang beradab dan kami semua meyakinkan mereka bahwa ini adalah tempat paling beradab di dunia,” Safdar Khwaja, presiden CAIR-Pittsburg , kepada media setempat. "Melihat kekerasan semacam ini terjadi, ini sangat mengecewakan."

Polisi sedang menyelidiki insiden itu tetapi seorang pejabat penegak hukum mengatakan insiden itu tampaknya tidak bermotivasi agama atau ras.

CAIR mencatat sebaliknya, dan melaporkan lonjakan kefanatikan yang menargetkan Muslim-Amerika, imigran, dan kelompok minoritas lainnya yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Presiden AS Donald Trump menjabat.

Kelompok ini mencatat peningkatan 17 persen dalam insiden bias anti-Muslim nasional pada tahun 2017 dibandingkan dengan 2016. Selain itu, kelompok ini melaporkan peningkatan 15 persen dalam kejahatan rasial yang menargetkan Muslim Amerika, termasuk anak-anak, remaja dan keluarga, selama periode yang sama. sumber: middleeastmonitor


Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam