Viral Presiden Prancis Emmanuel Macron Dilempari Telur karena Hina Islam, Cek Faktanya

Daftar Isi
https://i.ytimg.com/vi/21fPp3w1Rdg/maxresdefault.jpg

 KONTENISLAM.COM - Sebuah video yang menggambarkan Presiden Prancis Emmanuel Macron dilempari telur viral di media sosial.

Dikatakan, Macron diserang karena pernyataannya yang menghinda Nabi Muhammad Saw dan seruan untuk memboikot produk Prancis.

Dalam video tersebut, Macron terlihat tengah berada di tempat keramaian. Ia kemudian mengobrol dengan seseorang. Tak berapa lama, orang tersebut melemparkan telur ke arah kepala Macron.
 
Rupanya, video yang ramai beredar di YouTube tersebut merupakan kejadian tahun 2017 dan diambil beberapa hari sebelum pemilihan presiden di Prancis.

Dikutip dari oneindia.com, dalam laporan Express disebutkan Macron dilempari telur pada 2017. Pada 2016, Macron juga dihajar oleh massa yang marah di Paris.

Dalam laporan di Politico menyebutkan, Emmanuel Macron dilempari telur oleh massa yang marah.

Saat itu, Macron sedang mengunjungi kantor di Montreuil, timur Paris. Ketika dia bertemu dengan sekelompok pekerja dan anggota Partai Komunis yang marah atas upaya pemerintahnya untuk mereformasi undang-undang perburuhan.

Para pengunjuk rasa kemudian melemparkan telur ke arah Macron dan satu orang memukulnya di sisi kepala saat dia memasuki gedung, kata laporan itu.

Seperti diketahui, Macron terus mendapat kecaman. Hal ini dipicu karena sikapnya yang anti-Islam.

Awal bulan ini, Macron menyebut Islam sebagai agama yang sedang berada dalam krisis. Ia juga mengumumkan rencana membuat undang-undang yang lebih keras untuk menangani apa yang disebutnya separatisme Islam di Prancis.

Dia mengutuk pemenggalan guru yang menggunakan kartun Nabi Muhammad di kelas. Di sisi lain ia membela apa yang dilakukan sang guru dengan dalih kebebasan berekspresi.

Hal ini memicu kecaman banyak tokoh dunia. Bahkan warga di sejumlah negara menyuarakan aksi pemboikotan produk Prancis. Hingga di Indonesia ajakan tersebut menjadi trending Twitter.

Bahkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga menyerukan ajakan untuk memboikot produk-produk Prancis.

"Jangan pernah menghargai barang-barang berlabel Prancis, jangan membelinya," tutur Erdogan mengutip AFP.

Di kawasan Arab dan Timur Tengah. Aksi pemboikotan produk Prancis sudah berlangsung di Kuwait dan Qatar.
 
Puluhan toko di Kuwait membuktikan pemboikotan dengan mengunggah foto di media sosial yang memperlihatkan sejumlah pekerja mengeluarkan keju olahan Prancis dari rak.

Kemudian di Doha, seorang koresponden AFP melihat sejumlah pekerja jaringan supermarket Al Meera mengeluarkan selai St. Dalfour buatan Prancis dari rak pada Sabtu 24 Oktober kemarin. Bahkan, mereka juga mengeluarkan ragi Saf-Instant.***[pikiran-rakyat]

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam

close