Viral, Herry Wirawan Guru yang Cabuli 14 Santriwatinya Ternyata Syiah
KONTENISLAM.COM - Seorang guru di sebuah pesantren kawasan Bandung bernama Herry Wirawan tega mencabuli belasan santriwatinya.
Bahkan, diketahui beberapa korbannya dinyatakan hingga hamil dan melahirkan.
Kasus pencabulan ini pun menjadi perbincangan netizen.
Hal tersebut membuat banyak netizen di media sosial menelusuri profilnya.
Dari hasil penelusuran, netizen menemukan identitas Herry Wirawan merupakan seorang syiah.
Hal tersebut diunggah oleh akun Twitter @IsyahZahara3. Melalui akun Twitternya, ia mengunggah screenshoot percakapan WhatsApp.
"Maaf emak-emak di luar topik, mau meluruskan berita karena emang pesantren ini deket rumah aku jaraknya kehalang 3 rumah jelasbanget malahan karena aku di atas pesantren ini dibawah.
Pesantren ini paham syiah makannya sudah kejadian dari tahun 2016 karena emang ajarannya nikah mut'ah makannya si santriwatinya nggak ada yang berani speakup atau minta tolong kepada warga.
Si santri udah di doktrin sama ajaran Syiah makannya sampe ada yang melahirkan 2 kali, dan warga ga ada yang curiga satupun karena emang adem-adem aja.
Bahkan di pesantren itu ada satu kamar tempat praktek nikah mut'ah kuncinya pakai kode S gurunya itu, kenapa bisa ketahuan karena ada satu santri baru yang nggak bisa nerima ajaran begitu makanny dia speak up ke keluarganya.
Dan nggak ada satupun anak-anak kompleks sini yang ngaji disitu karena agak tertutup gitu," tulis pesan tersebut.
Unggahan tersebut menjadi perbincangan publik hingga membentuk tagar #Syiah.
"Ternyata pesantren Syiah? Pantesan santrinya juga diembat. Wong agamanya mengajarkan pengikutnya harus patuh pada imamnya, bila imamnya ingin melampiaskan nafsu birahinya," tulis akun @madachiba, dikutip Jumat (10/12/2021).
"Katanya ini pesantren syiah, dlm syiah ada istilah nikah mut'ah atau nikah kontrak, korban ga lapor kayaknya karena terikat nikah kontrak jadi ga merasa ini bagian dr pelecehan
Islam melarang nikah mut'ah, alasannya menghindari kasus kayak gini," sahut akun @lilbitfragile.
Hingga berita ini diturunkan tagar tersebut telah mencapai 2,328 cuitan.
Sebagai informasi, kasus ini menuai perhatian banyak publik. Salah satunya dari pengurus Komite Solidaritas Pelindung Perempuan dan Anak (KSPPA-PSI) yang ikut bertindak. Kementerian Agama pun telah menutup dan mencabut izin operasional Pesantren Manarul Huda, Antapani, Kota Bandung. [akurat]