Capres Eric Zemmour: Izinkan Pengungsi Ukraina Masuk Prancis, tapi Muslim Jangan!

Daftar Isi

KONTENISLAM.COM - Eric Zemmour, calon Presiden Prancis menyarankan seluruh pengungsi Ukraina harus diizinkan masuk ke negara Prancis, tetapi orang muslim tidak boleh karena menurutnya mereka hanya melarikan diri dari konflik lain.

Eric Zemmour memperingatkan agar Prancis mengikuti kebijakan Inggris, yaitu menerima pengungsi dengan keluarga yang sudah ada di sana. Untuk diketahui, Mr Zemmour adalah calon presiden sayap kanan yang anti-imigran.

"Jika mereka memiliki hubungan dengan Prancis, jika mereka memiliki keluarga di Prancis ... mari beri mereka visa," katanya sebagaimana dilansir thenationalnews.com pada 11 Maret 2022.

Namun yang jadi sorotan Eric Zemmour adalah para pengungsi dari Ukraina yang beragama Islam.

Dia dengan tegas menolak pengungsi muslim Ukraina masuk ke Prancis.

“Ini masalah asimilasi. Ada orang-orang yang seperti kita dan orang-orang yang tidak seperti kita,” ujarnya.

“Semua orang sekarang mengerti bahwa imigran Arab atau muslim terlalu berbeda dengan kita dan semakin sulit untuk mengintegrasikan mereka. Kami (orang Prancis) lebih dekat dengan orang-orang Kristen Eropa,” sambungnya.

Padahal sejatinya, Zemmour sendiri adalah orang keturunan Arab. Meskipun ia lahir di Prancis, ia selalu memuji asal usul "Yahudi Berber" Aljazairnya. Ironis juga bahwa sebagai orang Arab di Sensus AS terdaftar sebagai “kulit” Putih.

Adapun sejak perang Ukraina, Zemmour telah dikritik karena komentar sebelumnya yang mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin. Voting padanya telah turun 3 hingga 4 poin menjadi sekitar 12 persen dalam survei pemilih sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Pada hari Selasa, 8 Maret 2022 ia adalah salah satu dari 12 kandidat yang memenuhi syarat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan. Emmanuel Macron, presiden petahana mendapat voting 30 persen.

Adapun pada September 2020, Zemmour pernah mentweet bahwa dia lebih menyukai “aliansi Rusia” dan bahwa Moskow adalah “sekutu yang paling dapat diandalkan, bahkan lebih dari Amerika Serikat, Jerman atau Inggris”.

Dia mengutuk invasi Rusia ke Ukraina tetapi juga mengatakan Barat juga salah.***

Sumber: hops 

Ikuti kami di channel Whatsapp : https://whatsapp.com/channel/0029VaMoaxz2ZjCvmxyaXn3a | 

Ikuti kami di channel Telegram : https://t.me/kontenislam


Download Konten Islam Di PlayStore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cleova.android.kontenislam

Ikuti Kami Di Goole News : Google News Konten Islam