Anies Imbau Jangan Sebar Hoaks, Lihat Rekam Jejak
Daftar Isi
KONTENISLAM.COM - Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. menuturkan ke depan Indonesia harus lebih baik dan fokus pada pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan penegakan supremasi hukum bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dia pun mencontohkan yang dijadikan pegangan antara lain pembangunan di DKI Jakarta yang banyak mendapat apresiasi di dunia.
“Prinsip-prinsip pendekatan, kebijakan pembangunan dan pengelolaan pemerintahan yang sudah dikerjakan sama-sama di Jakarta selama ini dapat menjadi gambaran serta dapat menjadi tolak ukur atas apa yang akan kita lakukan di masa depan khususnya Pemilihan Presiden (Pilrpes) di 2024,” ucap Anies dalam sambutan apel siaga Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Februari 2023.
Oleh karena itu Anies mengajak masyarakat untuk melihat rekam jejak seseorang dalam keberhasilan membangun bangsa.
“Lihatlah apa yang akan dilakukan seseorang ke depan, maka lihatlah rekam jejaknya. Karena rekam jejaknya adalah prediktor terbaik untuk masa depan. Untuk itu perlu saya sampaikan lagi kepada semua yang mendukung jalan perjuangan ini,” tuturnya.
Lulusan Northern Illinois University, menyampaikan untuk mencapai tujuan itu, tidak perlu menggunakan cara-cara culas seperti menyebarkan informasi hoaks hingga menyerang balik pihak yang merendahkan.
“Untuk itu saya sampaikan lagi kepada kita semua yang mendukung Jalan perjuangan ini. Dalam kerja ke depan kita tidak perlu membuat hoaks, kita tidak perlu lagi memaki-maki mereka yang menyerang, kita tidak perlu mengarang-ngarang dan juga tidak perlu melebih-lebihkan capaian, Kenapa?,” ungkap Anies.
“Karena kita percaya diri dengan rekam jejak, kita percaya diri dengan rekam karya, kita percaya diri dengan rekam gagasan yang ada selama ini,” tambah Anies.
Anies menyakini bahwa pendukungnya percaya dengan rekam jejak dan rekam gagasan yang telah diberikan rakyat selama ini. Dia juga meminta agar pendukungnya merangkul dan santun ketika berjuang memenangkan Pemilu
“Sebarkan dan sampaikan itu semua dengan santun, dengan merangkul dan dengan menginspirasi. Orang yang percaya diri dengan apa yang dimiliki tak akan terprovokasi, nggak akan goyah dengan serangan dan usaha merendahkan pihak lain,” tuturnya.
Anies menegaskan politik yang ada di Indonesia merupakan politik keadilan dan persatuan, keistimewaan Indonesia bukan sekedar terletak pada keragamannya, ada banyak bangsa lain, ada banyak negara lain yang lebih beragam dari Indonesia baik jumlah suku, maupun bahasa tapi yang istimewa dari Indonesia.
“Kita di dalam keragaman itu ada persatuan seperti sebuah persenyawaan hidrogen dan oksigen membentuk senyawa baru namanya air, air bukan hidrogen dan air bukan oksigen tetapi dalam air ada hidrogen dalam air ada oksigen dan air adalah persenyawaan dari keduanya,” ujarnya.
Dia melihat sering kali hanya fokus membicarakan unsur-unsur pembentuknya dan melupakan persenyawaannya. Sebab, Indonesia adalah hasil persenyawaan unsur-unsur yang begitu banyak yang ada di bangsa ini. Dan persatuan itu mustahil terwujud tanpa hadirnya keadilan sosial.
Janji kemerdekaan adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Adil itu bukan hanya negara melindungi minoritas dan bukan hanya mengakomodasi mayoritas, tapi negara hadir dan melindungi semuanya.
Adil itu, kata Anies, bukan hanya mengangkat yang kecil saja atau menguntungkan yang besar saja, tetapi negara hadir untuk semua membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar.
“Dengan hadirnya keadilan bagi semua maka hadir pula kedamaian dan kesejahteraan untuk semua. Mari kita melangkah ke perjuangan berikutnya,” paparnya.
Bila lima tahun kemarin sudah mengerjakan Jakarta maju bersama, kata Anies, maka akan selanjutnya, Indonesia maju bersama.
“Insya Allah di hari-hari ke depan di tahun-tahun ke depan kita akan mengajukan Indonesia maju bersama, maju negaranya, bahagia rakyatnya,” tutupnya.
Sumber: kba