Mengenal Lebih Dekat Sosok Wan Sehan dan Kisahnya yang Dilebih-lebihkan Orang
Daftar Isi
KONTENISLAM.COM - Syaikhon bin Musthofa al-Bahar atau yang akrab disapa Wan Sehan merupakan seorang sayyid yang namanya cukup masyhur di kalangan cendekiawan Muslim dan ulama Tanah Air, khususnya di DKI Jakarta.
Berdasarkan cerita yang tersebar di masyarakat, Wan Sehan dikenal mengalami kondisi jadzab, sehingga kehadirannya kerap membuat orang yang belum begitu mengenalnya merasa aneh hingga geleng-geleng kepala.
Mengutip laman Nahdlatul Ulama Jumat, 7 April 2023, Jadzab sendiri diartikan sebagai kondisi di mana kesadaran seseorang ditarik oleh Allah SWT, sehingga orang tersebut tak menyadari apa yang ia lakukan.
Untuk mencapai posisi jadzab, para ulama sepakat bahwa tidak sembarang orang dapat meraihnya, sehingga hanya orang-orang khusus yang memang dipilih langsung oleh Allah SWT yang bisa menempuh jalan ini.
Meski demikian, perlu dibedakan antara orang yang sengaja melakukan hal aneh dengan orang yang memang betul-betul jadzab.
Untuk memahami perbedaan keduanya tertuang dalam kitab Zad al-Muslim fi ma Ittafaqa ‘alaihi al-Bukhari wa Muslim
Orang yang betul-betul berada di kondisi jadzab akan selalu bermunajat kepada Allah dan memalingkan keinginannya dari hal-hal yang bersifat duniawi.
Sementara orang yang mengklaim dirinya jadzab perlakuannya cenderung tidak konsisten, dan kerap mengejar dunia.
Kisah Wan Sehan menurut pengakuan anak dan cucu
Syaikhun selaku anak pertama dari Wan Sehan mengatakan bahwa Wan Sehan sudah mengalami hal demikian sejak usianya masih anak-anak.
“Denger-denger dari orang tua yang udah lebih dari abah, katanya tuh abah udah dari kecil ada kelebihan dari Allah, dan Ana juga nggak bisa nyebutin kelebihan aba itu apa aja,” ujar wanita yang akrab disapa Ana itu, dikutip dari salah satu tayangan YouTube, Jumat, 7 April 2023.
Lebih lanjut, Ana juga menyinggung soal kabar yang menyebut bahwa Wan Sehan membeli mobil Toyota Fortuner menggunakan daun, menurutnya kabar tersebut bohong dan terkesan dilebih-lebihkan.
“Yang Ana tau, abah tuh pernah ngasih daon ke orang terus dia ngomong ‘lu ntar kalau dapet duit sebanyak daon itu, lu beliin Fortuner’ yang Ana tau begitu, bukanya tu orang disuruh beli Fortuner pake daon, nggak itu (bohong),” kata dia
Menurutnya apabila sang ayah, Wan Sehan sampai mengetahui kabar tersebut kemungkinan besar dia akan marah dengan orang tersebut.
Menurutnya, sang ayah tidak senang jika pemberitaan soal dirinya terlalu dilebih-lebihkan.
“Beliau kadang-kadang suka bilang, ‘gua mah cuma orang biasa, yang kuasa mah tetap Allah’ gitu, ya aba kan manusia juga, cuma emang Allah kasih kelebihan begitu,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Musa Kaziem Assegaf selaku cucu Wan Sehan mengatakan bahwa kehebatan sang kakek tidak serta merta membuatnya merasa bangga, melainkan hal ini ia manfaatkan untuk memotivasi dirinya agar dapat mengikuti jejak sang kakek menjadi orang soleh.
“Kita sebagai cucu itu bukan kita bangga, akan tetapi kita harus (buktikan) gimana caranya jadi orang soleh seperti kita punya kekek, cuma kita respons biasa aja, nggak mau nih nunjukin gue cucunya Wan Sehan, kalau saya pribadi nggak gitu,” ujar Musa
Selaku cucu yang sangat dekat dengan Wan Sehan, Musa mengaku pernah mengalami kejadian unik bersama kakeknya itu.
Dia bercerita saat itu Wan Sehan pernah memintanya mengisi tangki bensi mobil dengan air selokan.
“Dulu mobil seharunya diisi pake bensin, ini beliau isi pake air got, saya disuruh isi, (saya isi) ke tangki mobil, abis itu beliau bilang mau jalan lagi, abis itu udah jalan tuh mobil,” ungkap Musa
Terlepas dari segala kontroversi dan kisah yang dilebih-lebihka orang tentang sosok Wan Sehan, keluarga mengaku bersyukur memiliki sosok ayah dan kakek yang soleh dengan kepribadian luar biasa. [viva]