4 Kasus Bunuh Diri Anggota Polisi Selama 2023, Kompolnas Soroti Dua Hal Ini!
Daftar Isi
KONTENISLAM.COM - Tewasnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu membawa kabar duka bagi kepolisian, terutama keluarga. Perwira menengah itu tewas diduga bunuh diri.
Hasil penyelidikan menyebut bahwa jauh sebelum tewas tersambar kereta, AKBP Buddy ternyata mempunyai riwayat sakit pada bagian empedu. Korban bahkan telah menjalani rangkaian penyembuhan di rumah sakit.
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mencatat ada 4 kasus dugaan polisi bunuh diri yang terjadi selama tahun 2023 yakni di Samosir, Gorontalo, Banten, dan Jakarta. Mayoritas anggota Polri itu masih Bintara.
"Dengan motif bunuh diri bermacam-macam, ada yang khawatir karena tersangkut kasus pidana, ada yang depresi karena masalah pribadi, ada yang bunuh diri karena faktor ekonomi, dan lain-lain," ujarnya dikonfirmasi wartawan, Senin (1/5/2023).
Dengan rentetan kasus tersebut, Poengky melihat bahwa polisi juga manusia biasa yang mempunyai beragam masalah. Tak menutup kemungkinan masalah tersebut justru membuat mereka menjadi tertekan.
Karenanya, ia menekankan kepada pimpinan pentingnya memperhatikan fisik maupun jasmani kepada anak buahnya. Penting juga bagi pimpinan merawat mental atau psikis anggotanya.
Apalagi bagi mereka yang dalam melakukan tugasnya harus menghadapi tekanan tinggi, misalnya harus menghadapi para pelaku kejahatan dan sebagainya.
"Penting sekali pemeriksaan rutin fisik dan psikologi, serta menyediakan tempat konseling bagi anggota. Mengingat beban kerja dan tingkat stress anggota tinggi, sebaiknya Pimpinan Polri dapat menyediakan psikolog untuk konseling di tiap-tiap Polres," pungkasnya.
Diketahui, seorang anggota Polri yang belakangan diketahui merupakan Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas mengenaskan di rel Jatinegara, Jawa Timur.
Sosok korban diketahui merupakan Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu itu usai dari identitasnya terungkap.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas mengenaskan usai tersambar kereta di dekat Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Korban tewas diduga bunuh diri.
'Didapatkan untuk sementara hari dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di lokasi kejadian, Sabtu (29/4/2023).
Namun demikian, Trunoyudo menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya anggota Polri berpangkat AKBP itu.
"Sementara ini dalam proses penyeledikan ini. Untuk motif, ini masih di dalami," paparnya.
Trunoyudo mengatakan, sebelum tewas tersambar, korban ternyata beberapa kali telah menjalani pengobatan di rumah sakit karena sakit bagian empedu yang diderita.
"Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, kemudian menjalani beberapa medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan, yang sakitnya adalah di empedu," bebernya.
Korban bahkan telah izin ke atasan bahwa dirinya akan menjalani operasi karena sakit yang diderita. Ia menjalani perawatan di rumah sakit Pondok Indah, Jaksel.
Bahkan korban mengatakan kepada atasan bahwa jika sakit yang diderita kambuh, tidak bisa tertahan lagi. Sehingga ia harus izin untuk tidak melakukan aktifitas.
"Jadi ada percakapannya dengan pak Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalo sedang sakit, maka 2 minggu lalu baru masuk langsung izin dan kemudian operasi di RS Pondok Indah, tentu ini jadi bagian dari pada proses penyelidikan," papar Trunoyudo. (poskota)