Tabir berdarah terkuak? Ratna Sari Dewi keceplosan soal rencana G30S PKI: Bapak ada juga di sini
Daftar Isi
[KONTENISLAM.COM] Ratna Sari Dewi istri mantan Presiden ke-1 RI, Soekarno, diduga telah keceplosan soal peristiwa malam berdarah G30S PKI.
Dalam sebuah perbincangan, Ratna Sari Dewi mengenang peristiwa mencekam di malam G30S PKI tersebut bersama Soekarno.
Lantas, apa yang diucapkan Ratna Sari Dew tentang peristiwa G30S PKI itu? Simak ulasan berikut.
Ucapan tak terduga Ratna Sari Dewi
Dilansir dari kanal YouTube JELAJAH sejarah yang tayang pada 15 Desember 2022 berjudul '*Full Story* Ratna Sari Dewi Keceplosan G30s PKI - Dimana Soekarno Saat Malam Tragedi' menceritakan tentang pengakuan sang ibu negara di malam kejadian.
Diketahui jika Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) ini menjadi sejarah kelam tanah air.
Dalam video tersebut memperlihatkan kala perempuan berdarah Jepang ini berada di bandara dan disambut baik oleh para petugas.
Ia pun membahas tetang gerakan malam berdarah tersebut yang diulas singkat secara rinci namun menimbulkan sejuta tanya.
"Waktu gerakan 30S saya hitung dari tempat tidur, kalau ada apa-apa berapa sekian menit, saya bisa lari ke belakang sampai ke sung…e apa…lari dari halaman dan ke sungai," tutur Ratna Sari Dewi.
"Itu rencana Ibu seandainya terjadi sesuatu. Itu saya ada di sini, bapak juga ada di sini," sambungnya.
Diduga Keceplosan
Salah seorang petugas yang mendampinginya pun bertanya tentang rencana apa yang dimaksud istri ke-5 Soekarno tersebut.
"Emang ibu….perkirakan akan ada apa Bu?" tanya petugas tersebut.
Ia pun terlihat kikuk dan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan padanya. Ia justru membahas hal lain bersama asistennya menggunakan bahasa Jepang.
Diketahui jika saat itu Ratna Sari Dewi sedang mengunjungi Wisma Yaso. Ratna Sari Dewi Keceplosan membicarakan G30s PKI saat kunjunganya ke Wisma Yaso yaitu kediaman dirinya dengan presiden Soekarno saat tragedi malam itu terjadi.
Di dalam caption video tersebut, Ratna Sari Dewi menceritakan dirinya dan Soekarno telah bersiap-siap jika malam itu PKI mendatangi mereka, sudah siap berapa menit yang dibutuhkan untuk melarikan diri.
Sementara pernyataan itu berbanding terbalik dengan penjelasan Soekarno saat diwawancarai wartawan Amerika Serikat (AS), Cindy Adams, bahwa Soekarno tidak pernah tahu bahwa tragedi itu akan terjadi.
[Hops]