Prabowo Membutuhkan Anies untuk Pilkada DKI Jakarta
Daftar Isi
KONTENISLAM.COM - Pengamat politik Refly Harun menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto membutuhkan Anies Baswedan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang diselenggarakan pada November mendatang.
Pasalnya menurut Refly Harun, berbahaya bagi Prabowo Subianto jika Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 tanpanya dengan didukung PKS, PKB, NasDem, dan PDIP.
"Bahkan menurut saya terbalik justru Prabowo yang sekarang melihat butuh Anies, Prabowo melihat waduh kalau Anies terlalu kuat bisa menggalang persatuan dari empat partai politik tersebut bahaya, karena mayoritas di DPR 51% lebih," ungkapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Selasa (23/7).
Untuk diketahui, PKS, PKB, dan NasDem telah resmi mengusung Anies sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024, sedangkan PDIP memberi sinyal melakukan langkah serupa.
Sementara dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%," tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).
Kemudian posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.
Lalu ada sejumlah nama dengan elektabilitas di angka 1 persen, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.
Survei tersebut dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dan sebanyak 30 persen responden masih tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak untuk memimpin Jakarta.
Sumber: wartaekonomi